Membangun rasa percaya diri dalam Islam
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wassholatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin,
wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du.
Sahabat muslim rahimakumullah, mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala
yang telah memberi kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad ﷺ,
keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Sahabat muslim yang
dirahmati Allah,
Kepercayaan (الثقة) adalah kunci utama dalam meraih keberhasilan, baik dalam
kehidupan dunia maupun akhirat. Seorang Muslim harus bisa membangun kepercayaan
kepada Allah, kepada diri sendiri, dan kepada orang lain. Dalam sejarah Islam,
banyak kisah para Nabi dan sahabat yang menunjukkan pentingnya kepercayaan
sebagai landasan keberhasilan.
Ketika Nabi Musa
عليه السلام dan Bani Israil dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya, mereka
terjebak di tepi Laut Merah. Dalam situasi yang sangat mencekam, Bani Israil
mulai ragu dan ketakutan. Namun, Nabi Musa tetap teguh dalam kepercayaannya
kepada Allah. Allah mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur’an:
📖 Dalil Al-Qur’an:
قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ
"Musa menjawab, ‘Sekali-kali tidak akan (terkejar)! Sesungguhnya
Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.’”
(QS. Asy-Syu’ara: 62)
Berkat keyakinan
dan kepercayaan yang kuat kepada Allah, Nabi Musa diperintahkan untuk
memukulkan tongkatnya ke laut, sehingga laut terbelah dan mereka selamat.
🔹 Pelajaran:
Dalam kehidupan, kita sering menghadapi kesulitan yang tampak mustahil. Namun,
jika kita memiliki kepercayaan penuh kepada Allah dan tidak mudah menyerah,
pasti ada jalan keluar.
Komentar
Posting Komentar